Bagi umat Islam mengamalkan Pancasila adalah ibadah, karena mengamalkan sila-sila dari Pancasila sekaligus mengamalkan ajaran Islam, karena memang Pancasila itu digali dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat bangsa yang mayoritas muslim.
Seandainya masyarakat bangsa Indonesia ketika menyusun dasar negara bukan masyarakat yang mayoritas muslim, sudah dapat dipastikan Pancasila dengan lima silanya itu tidak akan pernah ada di Indonesia.
Baik dari segi isi dan redaksi sangat jelas bahwa Pancasila merupakan ratifikasi dari ajaran Islam. Hal tersebut dikemukakan dengan argumentasi sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa (YME), jelas ajaran tauhid di dalam Islam dan dalam sejarah perumusannya tidak terlepas dari pencoretan tujuh kata dalam "Piagam Jakarta" yang sebagai gantinya adalah Ketuhanan YME yang intinya adalah "Tauhid". Seandainya pada saat penyusunan dasar negara mayoritas penduduknya bukan muslim, sudah bisa dipastikan bahwa Sila Pertama tidak ada dan tidak bakal ada.
2. Penggunaan kata Adil dan beradab pada Sila Kedua jelas diambil dari bahasa Arab, dan tidak ada kosa kata Adil dan Adab dalam bahasa selain Islam. Sedangkan Adil dan Beradab merupakan ajaran yang paling prinsip dalam Islam.
3. Sekalipun kata "Persatuan Indonesia" tidak terambil dari kosa kata Arab, tetapi secara substansial ajaran persatuan merupakan inti dari ajaran Islam, karena Islam mewajibkan persatuan dan melarang perpecahan.
4. Sila Keempat yang berbunyi " Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan " sangat jelas dan kental sekali dengan penggunaan kosa kata dan nomen klatur Islam; rakyat, hikmah, permusyawaratan dan perwakilan, adalah bahasa Arab dan bagian penting dari ajaran Islam.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah merupakan ajaran utama yang menjadi tolok ukur dari keberagamaan seorang muslim sebagaimana yang terdapat dalam QS Wal'Ashri, dan perintah yang sangat tegas dari Allah SWT untuk berlaku adil, jujur (ihsan) dan kepedulian sosial (baca QS An-Nahlu ayat 90).
Jadi mengamalkan Pancasila sebagai bagian dari mengamalkan ajaran Islam, jadi bukan mengamalkan Islam bagian dari mengamalkan Pancasila, karena Islam adalah wahyu yang turun dari Allah SWT bersifat universal, sedangkan Pancasila digali dari nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakat bangsa dan bersifat Nasional.
Pancasila adalah sumbangan umat Islam terbesar bagi bangsa dan negara Indonesia dengan kesediaan mencoret tujuh kata dalam "Piagam Jakarta" yang sebenarnya telah menjadi konsesus Nasional pertama yang sangat bersejarah dan diakui oleh Soekarno sebagai konsesus terbaik yang dicapai oleh bangsa Indonesia.
Nashrun Minallahi Wa Fathun Qarieb!
Risman Muchtar
(Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah)
KOMENTAR