Krisis moneter 10 tahunan, 1998, 2008 dan 2018 adalah Arisan
Ritual Kapitalis (RAK) dalam meraup keuntungan kapital tanpa bisnis. Betapa
tidak, dalam satu malam uang seseorang bisa berkurang drastis, karena nilai
tukar mata uangnya melemah. Sehingga tidak dapat lagi membeli barang yang sama
harganya dengan harga kemaren. Begitu juga sebaliknya, pemilik mata uang yang
nilai tukarnya menguat, akan mendapat keuntungan spekulatif. Nilai uangnya
bertambah secara tiba-tiba. Sehingga dia dapat membeli barang yang lebih banyak
dari pada seharusnya. Dalam ajaran Islam uang seperti itu termasuk subhat.
Celakanya, fluktuasi nilai tukar mata uang dapat terjadi
karena pengaruh politik, pengaruh kekuatan militer atau pengaruh bencana alam.
Fluktuasi nilai tukar mata uang, yang semata-mata akibat pengaruh ekonomi
jarang terjadi. Karena hukum ekonomi itu adalah bagai hukum alam. Dia dapat
mengatasi sendiri problematikanya, termasuk problematika ekonomi dan
problematika keuangan. Dewasa ini, muncul kecenderungan baru bersatunya Tri
kuasa yaitu konglomerat, birokkat dan media massa. Inti dari tri kuasa itu
adalah konglomerat. Uanglah yang berkuasa. Di banyak negara yang menerapkan
demokrasi barat, ada kecederungan pemenang pemilu adalah pemilik modal besar
atau yang didukung pemilik modal besar.
Demikian juga media massa, kalau dahulu pemilik media massa
adalah seorang ideolog yang punya misi sebagai stabisator politik. Namun Saat
ini sudah beralih, menjadi sarana bisnis murni. Pemilik media massa adalah
konglo merat atau pengusaha besar, yang berorientasi mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya. Bersatunya tiga kekuatan besar, pengusaha, peguasa dan media
massa, berpotensi terjadinya penindasan orang kaya atas orang miskin. Karena
tidak ada lagi yang akan membela rakyat kecil. Penguasa akan membela pengusaha.
Demikian juga media massa akan membela pengusaha. Tinggallah rakyat kecil
sebatang kara, tidak ada yang akan membelanya.
Lantas bagaimana rakyat bisa bangkit dari persekongkokolan
penguasa, pengusaha dan media massa ? bagaimana rakyat bisa berdiri di atas
kaki sendiri dalam bidang ekonomi ? Ada beberapa langkah yang harus ditempuh;
pertama, Setiap orang harus memperkuat keterampilan hidup, seperti internet,
komputer, industri kelautan, pertukangan, pertanian dll. Dengan keterampilan
ini setiap orang dapat membuka lapangan kerja, baik untuk dirinya ataupun untuk
orang lain. Dengan keterampilan hidup ini, juga bisa digunakan untuk mencari
pekerjaan di tempat lain.
Kedua; Menanam investasi di sektor ril lebih aman dari
menyimpan uang. Dalam suasana fluktuasi nilai tukar mata uang,, uang yang
disimpan, tiba-tiba bisa berkurang karena nilai tukar melemah. Maka setiap
orang harus segera menukarkan uangnya menjadi barang produktif. Membeli barang
produktif bisa mendatangkan hasil bagi pemiliknya dan lapangan kerja bagi orang
lain. Jangan ada lahan yang terlantar. Islam mencela orang yang membiarkan
lahannya terlantar, sebagaimana juga dilarang menumpuk uang, karena tidak
bermanfaat. Lebih baik menyimpan barang dari pada menyimpan uang. Menyimpan
barang yang bisa menghasilkan seperti kebun, sawah, toko, rumah, pabrik dll.
Pertanian juga baik untuk penguatan ekonmi, dapat memberikan harapan besar.
Usaha pertanian lebih menjanjikan dengan keuntungan berlipat ganda. Bagaikan
menanam sebutir padi, dapat menghasil 250 butir padi.
Ketiga; menabung dalam bentuk emas batangan. Tabungan ini
dapat memberikan kestabilan harga barang, karena harga emas tidak akan
mengalami penurunan, sebagaimana nilai tukar uang. Langkah penguatan ekonomi
rakyat ini, dapat menjadi gerakan rakyat semesta untuk menghadapi
persekongkolan penguasa, pengusaha dan media massa, dalam menguasai ekonomi
rakyat dalam suatu negara. Rakyat harus bangkit. Rakyat harus mandiri. Rakyat
harus bisa berdikari, berdiri diatas kaki sendiri. Rakyat bahagia , Indonesia
jaya. [FrenS, Juni'20])
Oleh Fakhrurazi Reno Sutan
Dosen Muamalah Fakultas Agama Islam UMJ
fakhrurazi.umj.ac.id
Assalamu alaikum wr wb.....
BalasHapusRealita ekonomi itu bagaikan hukum rimba.....
Hanya norma dan hukumlah yg bisa mengendalikannya....